Cek Kesiapan Satgas Yonif 645/Gty, Asops Panglima TNI Laksanakan Riksiap Ops

Borneojayanews.com//Sambas, Selasa (24/5/22) – Batalyon Infanteri 645/Gardatama Yudha terima kunjungan Tim Riksiap Ops Mabes TNI. Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kesiapan satuan yang akan melaksanakan Tugas Operasi Satgas Pamtas Republik Indonesia – Malaysia

Kegiatan tersebut diawali dengan Apel pengecekan personel dan materiil yang berlangsung di lapangan Mayonif 645/Gty, Jl. Tabrani Ahmad, Desa Saing Rambi, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas.

Tim Riksiap Ops Mabes TNI diketuai oleh Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, S.E., M.M., M. Tr (Han), mengawali dengan pemeriksaan, dilanjutkan menerima paparan lansung dari Danyonif 645/Gty, Letkol Inf Hudallah, S.H, tentang kesiapan personel dan materiil yang akan digunakan selama tugas operasi menjaga kedaulaatan NKRI.

Dalam kegiatan tersebut, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, S.E., M.M., M. Tr (Han), didampingi Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Djauhari, SE,.M.M, Waasops Kasad Bid. Siapops Brigjen TNI Irnando Arnold B. Sinaga, Paban IV/Opsdagri Sops TNI Kolonel Inf Wawan Pujiatmoko, Paban II/Kom Skomlek TNI Kolonel Chb Bambang Sugiri, Kasubbidsiapdukkes Puskes TNI Letkol Ckm Reno Prasetyo, A.MD, Serta para Asisten dan Kabalak Kodam XII/Tpr.

Setelah melaksanakan pemeriksaan kesiapan pasukan, kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan Asops Panglima TNI, dalam arahannya Mayjen TNI Syafruddin, S.E., M.M., M. Tr (Han) menegaskan, prajurit harus mempunyai modal loyalitas, terutama loyalitas saat penugasan, ikuti apa yang telah diperintahkan Danpos, karana itu kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas.

“Selama tugas utamakan faktor keamanan dan menjaga kesehatan, perbanyak inisiatif, seperti melaksanakan patroli serta lakukan kegiatan olahraga selama dipos, sehingga setelah selesai melaksanakan tugas, kamu siap untuk menjalankan tugas di satuan nanti,” ungkap Asops Panglima TNI.

Selanjutnya Asops Panglima TNI menegaskan, ada tiga metode yang dilaksanakan selama menjalankan tugas perbatasan yaitu Metode Wanwil, Metode Bakti TNI, dan Metode Komunikasi Sosial. Salah satu contoh metode yang dapat di gunakan seperti Wanwil yaitu penggandaan kekuatan, dengan cara membina atau melatih masyarakat setempat untuk membantu mengamankan wilayah diperbatasan.

“Setelah saya menerima paparan dari Danyon dan melihat semangat dari prajurit maka saya putuskan bahwa Batalyon 645/Gty sudah siap untuk melaksanakan tugas Operasi,” pungkasnya. (Syahrianto)

Exit mobile version