Borneojayanews.com//Santian, TTS, Kerinduan yang sangat tinggi Masyarakat Desa Santian dan Nenotes rela gotong royong memikul bahan material berupa tiang Listrik, Desa Santian, Kecamatan Santian, Kabupaten TTS, Prov. NTT, Pada Minggu 31 Oktober 2022.
Pasalnya, Warga Desa Santian Kecamatan Santian, Kabupaten TTS, sejak Indonesia merdeka hingga saat ini yang sudah berusia 76 tahun ini belum merdeka akan listrik seperti desa yang lain di Seluruh Indonesia.
Imenuel kamlasi salah seorang pemuda RT Nakono Dusun Tiga (03) Desa Santian menerangkan bahwa, untuk jalan selanjutnya hingga rumah terakhir truk tidak bisa melintas ketika bermuatan berat, sehingga ada 13 belas tiang listrik yang harus di bawa oleh masyarakat demi mendapatkan aliran arus listrik Walaupun tiang sangat berat yang dipikir secara akal manusia tidak masuk akal bila dipikul, kalau menggunakan tenaga manusia tetapi dengan satu kata bahu membahu pada akhirnya bisa.
“karena bus tidak bisa melintas lagi ke arah bawah sehinga ada tiga belas Tiang listrik yang kami pikul itu juga kami semua masyarakat RT Nakono Dusun 03 yang ingin akan penerangan,” Kata Imenuel saar di konfirmasi Via telfon seluler.
Dengan senang hati sebagai warga masyarakat akan bekerja keras membantu pihak PLN dengan mangangkut bahan material yang berukuran 9-12 meter dan di pikul secara bergotong royong
Tambah Imenuel bahwa setiap satu tiang listrik bisa dipikul 10-sampai 12 orang dengan mengikat beberap kayu yang berukuran secukupnya, Kayu tersebut menjadi alat bantu mempermudah memikul secara bersama-sama sampai dilokasi.
“Jarak yang ditempuh untuk memikul tiang listrik itu dari lokasi yang tidak bisa dilalui kendaraan ke lokasinya sekitar satu kilometer karena jurang. Jika dipikir dengan akal sehat, kegiatan ini sepertinya mustahil dengan mengandalkan tenaga manusia, “Ujarnya.
Lebih lanjut, Imenuel Kamlasi menuturkan bahwa dengan adanya semangat gotong royong maka proses pengangkutan bahan material itu bisa dilakukan dengan melewati beberapa rintangan.
“Jalannya menurun tajam dan belubang sehingga proses untuk mengangkat tiang listrik ini terbilang sulit dan atas kebersamaan akhirnya tiang listrik ini mudah dipikul sampai di desa, semoga aliran listrik bisa cepat terhubungkan hingga desa ini tidak gelap gulita lagi “Pungkasnya Imenuel.
Jitron NTT/syah