Melawi, (Borneojayanews.com)- Sebanyak 103 calon jemaah haji tahun 1445 H/2024 asal Kabupaten Melawi diberangkatkan ke Tanah Suci. Pelepasan dilakukan dengan penuh sukacita dan bahagia oleh Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, di Terminal Sidomulyo Kecamatan Nanga Pinoh pada hari Senin, 27 Mei 2024.
Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa juga memberikan sumbangan pribadi berupa uang tunai kepada 103 calon jamaah haji untuk membantu kebutuhan selama di tanah suci.
Ribuan masyarakat dan kerabat ikut mengantarkan pelepasan 52 jamaah laki- laki dan 51 jamaah perempuan Kabupaten Melawi dengan menggunakan 4 buah bus menuju Kota Pontianak untuk selanjutnya berangkatkan ke tanah suci.
Dengan penuh suka cita dan turut bahagia Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa mengucapkan selamat kepada 103 calon jamaah haji yang akan diberangkatkan ke tanah suci.
” Dengan penuh sukacita dan turut bahagia saya atas nama pribadi dan pemerintahan Kabupaten Melawi mengucapkan selamat atas diberangkatkannya para calon jamaah haji Kabupaten Melawi ke tanah suci sebanyak 103 orang jamaah,” ucap Dadi.
Ia menambahkan, ibadah haji merupakan perjalanan spritual yang penuh makna dan hikmah. Melalui ibadah haji diharapakan manusia dapat membersihkan diri dosa dan kesalahan serta kembali kepada fitrahnya yang suci,”ujarnya.
Dadi pun berharap semoga pelaksanaan haji para calon jamaah haji Kabupaten Melawi dapat menjadi haji yang mabrur.
” Saya berharap semoga pelaksanaan haji bapak ibu menjadi haji yang mabrur karena nilai-nilai kemabruran haji paling penting dalam meningkatkan kwalitas iman, ilmu dan amal Soleh baik secara individual maupun secara sosial,” ungkap Dadi.
Dirinya pun berpesan agar para calon jamaah haji dapat memelihara kekompakan, persatuan dan kesatuan sesama jamaah.
” Saya berpesan kepada bapak ibu calon jamaah haji peliharalah kekompakan, persatuan dan kesatuan sesama jamaah. Dan jagalah nam baik bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Melawi,” tuturnya.
Dadi juga menghimbau agar para calon jamaah haji dapat menjaga kesehatan, memelihara kekompakan, saling gotong royong, saling menjaga diantara sesama jamaah dan memperluas ukhuwah Islamiyyah dengan sesama jamaah lainya, serta memperbanyak minum air putih atau air zam zam selama di tahan suci kerena suhunya yang sangat panas, “pungkasnya. (Tim).