KETAPANG, (BJN)-Kalbar – Beberapa waktu lalu sempat mencuat adanya dugaan penyalahgunaan dalam pendistribusian BBM di SPBU 64.788.18 Desa Padang, Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang.
Perihal tersebut terpantau saat tim media melakukan investigasi di lapangan beberapa waktu lalu, dimana terlihat operator dengan santainya melakukan pengisian BBM jenis pertalite(BBM penugasan) ke sebuah Mobil yang di dalamnya berisi Jerigen yang disediakan untuk di isi BBM.
Terkait dengan hal tersebut Suryadi Ketua LSM Peduli Kayong Kabupaten ketapang mendesak pihak Pertamina untuk mengambil tindakan tegas terhadap SPBU yang diduga melakukan tindakan kecurangan terhadap penyalahgunaan minyak bersubsidi dan minta kepada Hiswana migas sebagai pengawasan untuk bertindak.
Ardi Pengelola SPBU menyampaikan klarifikasi, bahwa ada kesalahpahaman.
Hardi mengakui memang ada mengisi jerigen pada waktu itu, namun sudah sesuai prosedur yang direkomkan oleh BPH Migas.
” Memang benar waktu itu kita ada mengisi jerigen yang dibawa menggunakan mobil, namun kita melayani yang seperti rekom BPH Migas. Mereka membawa surat sehingga kami layani, “terang Ardi saat di temui di ruang Kerjanya,Rabu (07/08/2024).
Lebih lanjut dijelaskan Hardi, kalau di SPBU yang dikelonya tidak menjual BBM bersubsidi seperti solar.
“Kami di sini tidak ada menjual solar bersubsidi, kami hanya menjual Pertalite dan Pertamax,” lanjutnya.
Hardi juga menyampaikan permohonan maaf saat tim media ke lapangan tidak bisa menemui karena sedang berada di luar.
” Saya mohon maaf karena waktu itu saya sedang diluar sehingga tidak bisa menemui rekan-rekan media yang ada mampir ke SPBU kita, kita selalu kooperatif dan menjalin komunikasi, “tutupnya.