Ketapang,(Borneojayanews.com)Pengerjaan proyek Jalan Pelang-Sungai Kepuluk senilai Rp 18,5 miliaran bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024, yang sempat di sorot sejumlah pihak sudah mendapat titik terang.
Sorotan terjadi bukan tanpa alasan. Proyek besutan Bidang Bina Marga (BM) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Ketapang dinilai lamban melakukan aktivitas (nol progres) meski kontrak perjanjian kerja telah ditandatangani satu bulanan.
Kepala Bidang Bina Marga yang juga menjabat sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) pada proyek itu, Rahmad Golden mengatakan, membenarkan atas keterlambatan tersebut sehingga pihaknya mengambil sejumlah langkah.
Langkah atau sikap yang diambil dijelaskan Rahmad sebagai upaya menerapkan aturan dan menghindari terjadi kelalaian berlarut-larut sehingga dapat mengancam hasil akhir dari proyek tersebut.
Pihak Dinas dalam hal ini dikatakan, telah memanggil pihak pelaksana ke kantor guna mendengar apa yang menjadi kendala sehingga proyek Jalan Pelang-Sungai Kepuluk hingga kini nol progres.
Tidak Sebatas itu, pemanggilan yang dikemas dalam sebuah rapat ini, sebut Rahmad, pihaknya juga mengeluarkan Surat Peringatan Pertama kepada pelaksana.
“Meski terjadi keterlambatan dalam satu bulan, pihaknya masih memandang diambang batas. Pelaksana beralasan melakukan sejumlah aktivitas seperti pengukuran dan lain sebagainya sebelum melakukan kegiatan fisik di lapangan,” terang Rahmad Golden kepada media ini, Selasa (28/05/24).
“Alhamdulillah pemanggilan atau rapat kemaren telah melahirkan sebuah komitmen dari pelaksana. Insya Allah, Minggu depan pelaksana akan memulai atau melakukan mobilisasi material serta diikuti mobilisasi perangkat kerja lainnya, sebagai langkah nyata dimulainya melakukan kegiatan tersebut” sambungnya menjelaskan.
Rahmad menyebutkan, dia bersama pejabat tehnis dan staf terkait akan selalu memantau dan menggiring agar komitmen dari pelaksana terwujud, tentunya mengantarkan hasil proyek sesuai harapan.
“Dari pihak perusahaan (pelaksana) yang hadir pada rapat adalah Wakil Direktur dan Bendahara PT Clara Citraloka Persada, sementara dari Dinas dihadiri pejabat teknis terkait, dan, rapat tersebut dipimpin langsung oleh saya sendiri,” tutur Rahmad mengakhiri./red