Borneojayanews.com//Ketapang kalbar- Dilaksanakan peninjauan lokasi banjir dan penyaluran bansos kepada masyarakat terdampak banjir di Desa Kemuning Biutak Kec. Matan Hilir Selatan Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang Senin 10 september 2022.
Melalui jalur air dengan menggunakan 2 buah speedboat yang ditempuh dengan waktu 1.5 jam perjalanan.
Peninjauan lokasi banjir dan pemberian bansos dilaksanakan oleh Kapolsek MHS IPDA MEINARDUS YUDIANSAH, S. H., M. H. didampingi oleh 3 (tiga) anggota Bhabinkamtibmas Plt Camat Matan Hilir Selatan Salikin, S. Pdi beserta staf Danramil 1203-13 MHS diwakili oleh Anggota Babinsa Serda Maryanto, Kepala Desa Kemuning Biutak Rudi Masla beserta Staf, Bidan Desa Ibu Susi dan Maratus Solehah tutur Polsek.
Dalam peninjauan banjir dan penyerahan bansos tersebut kapolsek menyampaikan kepada warga yang terdampak banjir bahwa bansos yang disampaikan merupakan pemberian dari Bapak Kapolda Kalbar melalui Kapolres Ketapang, semoga bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan semoga banjir bisa cepat surut sehingga masyarakat dapat beraktifikan dengan normal kembali.
Kapolsek juga memberikan himbauan kepada warga untuk selalu waspada dan selalu mengecek ketinggian air, awasi anak-anak, aliran listrik dan warga yang rumahnya sudah tergenang air agar mengungsi ke tempat yang lebih tinggi/ketempat sanak saudara. Silahkan koordinasikan ke kami jika bapak/ibu perlu bantuan, bisa melalui kades babinsa maupun bhabinkamtibmas.
Adapun jumlah bansos berisikan sembako yang disampaikan kepada warga sebanyak 50 paket untuk 50 KK
Selain bansos berupa sembako petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan obat serta vitamin kepada warga masyarakat.
Update hasil peninjauan/pengecekan banjir sebagai berikut, desa Kemuning Biutak, jumlah rumah yang terdampak banjir sejumlah 63 KK, ada 158 jiwa
dengan ketinggian Air mencapai 10 – 70 cm dan yang sudah mengungsi 2 KK ujar Polsek.
Upaya yang sudah dilakukan Koordinasi dengan posko penanggulangan banjir tingkat kecamatan MHS, melakukan pengecekan dan langsung cek lokasi banjir, cek ketersediaan sembako di desa yang terdampak banjir,memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir. cek lokasi evakuasi warga yang terdampak banjir dengan personil sekitar 15 orang.
Untuk ketinggian Debit Air 10 – 70 cm dan apabila curah hujan masih tinggi tidak menutup kemungkinan debit air akan bertambah naik kembali.
Sebanyak 19 rumah telah terendam banjir dengan rata-rata ketinggian 10 cm dari lantai rumah, mayoritas masyarakat terdampak banjir memutuskan untuk tidak mengungsi ke tempat tetangga maupun keluarga dikarenakan masih dapat beraktifitas dan beristirahat di rumah.
Ditemukan satu warga dengan kondisi lumpuh penyakit menahun yang langsung diberikan penanganan oleh petugas kesehatan dan telah diberikan himbauan untuk mengungsi namun tidak berkenan, terdapat 1 ibu hamil dan menyampaikan bahwa siang hari tetap berada dirumah namun dimalam hari mengungai ke rumah orang tua bersama suaminya, dan ditemukan beberapa anak yamg mengalami diare namun sudah dilakukan penanganan oleh petugas kesehatan.
Akses jalan utama yaitu jalan bagan duku untuk sementara tidak dapat dilewati dikarenakan banjir namun masyarakat masih ada jalan alternatif dengan jalan memutar melalui jalan kebun PT. Arrtu dan melalui transportasi air
Untuk sampai saat ini belum adanya keluhan dari warga masyarakat terkait dengan penyakit. Akibat banjir.
Polsek Matan Hilir Selatan melalui Kanit Intelkam dan Bhabinkamtibmas melakukan monitoring setiap harinya serta memberikan penyuluhan serta himbauan terkait dengan debit air yang semakin tinggi agar masyarakat mengamankan barang berharga dan barang yang ada dirumah ke tempat yang aman, mengecek arus listrik serta melakukan pengawasan terhadap anak- anak dan lansia pungkasnya.