Borneojayanews.com//Wakil ketua DPRD Ketapang H. Mathoji, SE dan Sekretaris DPRD Ketapang H. Agus Hendri, SE.,M.Si menghadiri acara “Ceramah Kebangsaan Bersama Gus Miftah dalam rangka menyemarakkan HUT ke 77 Kemerdekaan Indonesia serta mewujudkan ASN berAKHLAK” Pada hari selasa (2/8/2022) malam, di halaman Kantor Bupati Jln. Jendral Sudirman Ketapang.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos, Wakil Bupati Ketapang H Farhan, SE.,M.Si, Wakil ketua Ketua DPRD Ketapang H. Mahtoji, Dandim 1203/Ktp Letkol Inf Alim Mustofa, Danlanal Ketapang diwakili Danposal Ketapang Letda Laut (P) Tri Sulistiono. Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana, S.I.K., M.H, Kajari Ketapang Bpk. Alamsyah, S.H.,M.H, Sekda Kab. Ketapang Bpk. Alexander Wilyo, S.STP, M. Si, para Asisten Setda, para Staf Ahli, Ketua MUI Ketapang ustadz Drs.H. Faisol Maksum, ASN jajaran Pemda Ketapang.
Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ketapang, Wakil Bupati Ketapang H. Farhan mengucapkan selamat datang kepada Gus Miftah beserta rombongan ke Kabupaten Ketapang, semoga dengan kahadiran Gus Miftah dalam memberikan Ceramah Kebangsaan ini akan menjadikan Kabupaten Ketapang aman, rukun, dan damai serta masyarakat yang sejahtera.
Wakil bupati H Farhan juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ceramah Kebangsaan, serta seluruh undangan dan masyarakat Kabupaten Ketapang dari berbagai unsur baik ASN, TNI, Polri, BUMN, BUMD, Ormas, maupun tokoh agama, tokoh adat, dan pemuka masyarakat yang telah hadir dalam kegiatan Ceramah Kebangsaan pada malam hari ini.
“Hal ini merupakan upaya strategis dan momentum bagi Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam menjaga kerukunan antar umat beragama yang menjadi modal utama dalam mewujudkan dan melanjutkan Ketapang Maju Menuju Masyarakat Sejahtera,” ujar wakil bupati Farhan dalam sambutannya.
Menurut wakil bupati Farhan, dengan perkembangan zaman saat ini dan semua masyarakat dapat mengakses informasi melalui teknologi informatika, maka diperlukan adanya pemahaman tentang wawasan kebangsaan pada setiap warga negara, sehingga kita mengetahui hak dan kewajiban serta tanggungjawabnya sebagai warga negara.
Ia menyebutkan salah satu pendukung kuatnya benteng pertahanan negara adalah adanya empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di samping itu juga, empat pilar kebangsaan ini merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat berdaulat, bersatu, adil, dan makmur.
Masyarakat Kabupaten Ketapang dengan segala heterogenitasnya baik suku, agama, adat, maupun budaya merupakan modal yang fundamental dalam memperkuat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Hal inilah yang menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang bertoleransi tinggi atas perbedaan yang ada serta menjadikan Bangsa Indonesia yang bermartabat, tenteram, makmur, dan sejahtera,” kata wakil bupati Farhan.
Untuk mencapai nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan Aparatur Sipil Negara, maka sebagai pelayan masyarakat harus memiliki komitmen yang kuat untuk mengimplementasikan Core Values ASN BerAKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa.
Dalam Tausiyahnya, Gus Miftah menyampaikan pada hakikatnya manusia mampu karena dimampukan oleh Allah Yang Maha Mampu.
Sesuatu yang mudah belum tentu bisa kita lakukan apabila Allah tidak memberikan izin. Bahwa sesungguhnya manusia itu adalah makhluk yang lemah karena tidak akan bisa melakukan sesuatu tanpa seizin Allah.
“Kita sebagai umat muslim harus bisa menghargai sesama umat manusia. Salah satu yang memicu adanya intoleransi adalah adanya anggapan bahwa diri kita paling benar, sehingga menganggap yang lain itu salah. Kita jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita hoax karena dapat menimbulkan kekacauan,” ingat Gus Miftah.
Bangsa Indonesia, lanjutnya, adalah ibarat bingkai besar yang mewadahi 6 macam agama, untuk itu kita harus saling bertoleransi untuk menjaga kerukunan umat beragama.
Sebagai Aparatur Sipil Negara kita harus bisa menjadi perekat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa,bernegara dan bermasyarakat.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Ketapang H. Mathoji mengungkapkan keharmonisan sangat terasa malam ini karena ceramah kebangsaan dihadiri tokoh dari berbagai agama dan etnis. Semua duduk berdampingan .
“Dan semoga apa yang telah disampaikan oleh Gus Miftah dapat bermanfaat untuk diri saya pribadi khususnya dan kita semua yang hadir maupun yang belum dapat hadir,” terang Mathoji.
Ia mengajak semua pihak menjaga keharmonisan seperti malam hari ini dan seterusnya, jangan sampai terpecah belah dan tetap dalam satu kesatuan Bhinneka Tunggal Ika.**(red).