banner 728x250

Kodam XII/Tpr Peringati Nuzulul Quran 1443 H Sekaligus Buka Puasa Bersama

Borneojayanews.com//Kubu Raya, Senin (25/4/22) – Dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa sekaligus pembinaan mental personel Umat Islam Kodam XII/Tanjungpura memperingati Nuzulul Quran Tahun 1443 H/2022 M sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan buka puasa bersama bertempat di Masjid Nurul Ikhlas, Makodam XII/Tpr.

Acara memperingati peristiwa turunnya Quran pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW ini dipimpin oleh Kabintaljarahdam XII/Tpr, Kolonel Inf Heru Kuntjoro Pribadi. Acara diikuti dengan khusyu’ oleh para Prajurit dan PNS Kodam XII/Tpr yang beragama Islam. Kegiatan diisi dengan ceramah yang disampaikan Letkol Inf Rustam Effendi Hasibuan, M.Ag.

Kabintaljarahdam XII/Tpr, Kolonel Inf Heru Kuntjoro Pribadi membacakan sambutan Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Sulaiman Agusto menyampaikan peringatan Nuzulul Quran ini merupakan bentuk wujud rasa syukur atas kebesaran Allah SWT karena malam Nuzulul Quran merupakan waktu diturunkannya pertama kali Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan.

“Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat dimuliakan oleh umat Islam dan bulan yang penuh barokah, penuh pahala serta pengampunan dosa,” kata Kabintaljarahdam XII/Tpr.

Kabintaljarahdam mengatakan, di bulan Ramadhan ini terdapat satu malam yang sangat istimewa yaitu Lailatul Qadar, malam yang penuh berkah dan nilai kebaikannya lebih baik dari pada seribu bulan. Keberkahan Lailatul Qadar ini berlipat ganda karena hanya turun pada bulan suci Ramadhan saja.

Oleh karena itu, sebagai umat Islam harus senantiasa menggali hikmah yang terkandung didalamnya, sehingga dapat memantapkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dalam menghadapi segala situasi yang terjadi di dunia ini.

Menurut Kolonel Inf Heru Kuntjoro Pribadi hal tersebut sesuai dengan tema pada peringatan Nuzulul Quran kali ini yaitu : ”Implementasikan Nilai-nilai Nuzulul Quran 1443 H/2022 M dalam Kehidupan Prajurit TNI”.

“Semoga melalui acara ini, para prajurit dapat meningkatkan kualitas dimensi keagamaan, yaitu dimensi spiritualitas yang tercermin dalam komunikasi antara manusia dengan Sang Pencipta, sehingga mampu mewujudkan prajurit yang kuat, hebat, profesional dan dicintai rakyat,” harapnya. (Syahrianto/Pendam XII/Tpr)

Tinggalkan Balasan

Verified by MonsterInsights