Borneojayanews.com//KUBU RAYA – Sekolah Ilmu Kesehatan (STIKes) Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Pontianak mewisuda mahasiswa-mahasiswinya pada tahun ajaran 2021-2022 di Hall Qubu Resort jalan Arteri Supadio Sungai Raya Kalimantan Barat pada hari Sabtu (22 Oktober 2022).
Tampak Hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah XI Kalimantan, Dr Muhammad Akbar, Ketua Pengurus Yarsi Pontianak, Drs Suhadi SW, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, drg Hary Agung Tjahyadi, Pengawas Yarsi Pontianak, Drs Syakirman beserta pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Pontianak lainnya.
Selain itu tampak pula perwakilan dari RSU Yarsi Pontianak serta User Alumni STIKes Yarsi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Perwakilan RSUD Soedarsio serta beberapa mitra seperti dari Bank Kalbar, Bank Syariah Indonesia (BSI), Alumni STIKes Yarsi Pontianak.
Dalam laporan pendidikannya, Ketua Sekolah Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak, Ns. Uti Rusdian Hidayat, M. Kep mengatakan hingga tahun 2022 ini STIKes Pontianak telah meluluskan sebanyak 3.814 orang dari sejak berdiri hingga saat ini yang lulus dan di sisuda sebanyak 68 orang terdiri dari dua Program Studi yaitu D.III Keperawatan dan Prodi Profesi Ners.
“Saat ini Sekolah Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak telah meluluskan sebanyak 3.814 orang mahasiswa yang telah terserap diberbagai tempat baik didalam negeri maupun di luar negeri, dan hari ini kami mewisuda lagi sebanyak 68 orang Mahasiswa dan Mahasiswi,” terang Uti Rusdian Hidayat.
Ketua Sekolah Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak berharap dengan telah diwisudanya 68 orang mahasiswa-dan mahasiswi ini akan menambah kontribusi positif STIKes Yarsi Pontianak di bidang tenaga ahli kesehatan baik di wilayah kalbar maupun di Luar Kalimantan Barat.
Hal yang sama disampaikan Ketua Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Pontianak, Drs Suhadi SW, Ia berharap dengan diwisudanya mahasiswa dan Mahasiswa STIKes Yarsi ini selanjutnya bisa berkiprah dibidang kesehatan baik dengan berinovasi membuka lapangan kerja baru maupun mengabdi di instansi baik di Kalbar maupun di Luar Negeri.
“Lulusan STIKes Yarsi Pontianak ini sesuai data yang kami punya telah banyak berkiprah baik di Kalimantan Barat ini, mauapun di Luar bahkan ada beberapa alumninya yang berprestasi dan membuka lapangan pekerjaan hingga ke luar negeri tentunya di bidang kesehatan,” ungkap Suhadi.
Ia berharap dengan kondisi STIKes Yarsi Pontianak yang senakin baik saat ini tentu tidak saja menambah secara kwantitas saja akan tetapi juga meningkatkan kwalitas lulusannya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, drg Hary Agung Tjahyadi yang hadir mewakili Gubernur Kalbar mengapresiasi Sekolah Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak, Ia mengatakan dengan diwisudanya lulusan STIKes Yarsi Pontianak tentu akan meringankan beban pemerintah dalam melayani kebutuhan layanan Kesehatan terhadap masyarakat.
“Kebutuhan Tenaga kesehatan sangat banyak dan tidak semua tenaga Kesehatan di Kalbar ini terpenuhi, saya berharap STIKes Yarsi Pontianak ini bisa membaca peluang ini, perkembangan dan inovasi program study yang hanya ada di Jawa misalkan bisa di lakukan juga di Yarsi Pontianak ini,” ungkap drg Hary Agung Tjahyadi.
drg Hary Agung Tjahyadi juga mengatakan apa yang dihasilkan Perguruan Tinggi khususnya yang di bidang Kesehatan sangat luar biasa karena tenaga kesehatan yang dicetak dari Kalimantan Barat inilah yang bisa memenuhi kebutuhan baik yang diluluskan dari Pergutruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Menyinggung hal itu Kepala Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah XI Kalimantan, Dr Muhammad Akbar mejelaskan bahwa saat ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikristek) Republik Indonesia mendorong pengabungan perguruan-perguruan Tinggi sehingga menjadi besar dan terfokus.
“Kementerian melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) sedang melakukan upaya membentuk Perguruan Tinggi yang sehat, Yarsi Pontianak dengan Lembaga Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) dan Akademi Farmasi (Akfar) sedang dalam proses menuju penggabungan dan kami telah meberikan rekomendasi untuk itu,” ungkapnya.
Hal ini bertujuan menjadikan Lembaga Pendidikan Tinggi dibawah Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Pontianak ini semakin baik, sehat dan besar karena melihat potensi untuk itu sangat tinggi.
“Saat ini kami hanya menunggu kelengkapan persyaratan yang disiapkan oleh Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) Pontianak ini melalui kedua lembaga pendidikanya yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) dan Akademi Farmasi (Akfar) ini,” pungkasnya.
Acara wisuda ini diakhiri dengan pemberian Penghargaan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yarsi Pontianak kepada mahasiswa dan Dosen berprestasi baik prestasi akademik maupun prestasi Non Akademik. (EJ/syah).