KETAPANG (BJN): Sepanjang tahun 2024, wilayah hukum Polres Ketapang mengalami peningkatan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari peningkatan laporan polisi yang tercatat sejak awal hingga akhir tahun.
Pada tahun 2024, Dalam Press Lelease Kapolres Ketapang AKBP Setiadi, S.H,S.I.K, M.H Selasa 31/12/24 bertempat di Mapolres Ketapang menyampaikan telah menerima sebanyak 717 laporan polisi, mengalami kenaikan sebesar 19% atau 143 kasus dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 574 laporan polisi. Peningkatan ini cukup mengkhawatirkan dan perlu menjadi perhatian serius pihak berwajib.
Dari seluruh laporan polisi tersebut, sebanyak 566 kasus atau 80% telah berhasil diselesaikan oleh pihak Polres Ketapang. Meskipun tingkat penyelesaian perkara cukup tinggi, namun peningkatan jumlah kasus tindak pidana menunjukkan adanya tren negatif dalam situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Ketapang.
Tingginya gangguan Kamtibmas di Ketapang menjadi perhatian khusus bagi pihak kepolisian. Upaya preventif dan represif terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Polres Ketapang juga menggandeng berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh adat, dan organisasi kemasyarakatan, untuk menciptakan suasana kondusif di wilayah hukumnya.
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menciptakan keamanan lingkungan. Kerjasama yang baik antara Polri dan masyarakat dapat mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan dan mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan, masyarakat dapat berkontribusi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama./red.
