Borneojayanews.com//Sanggau – Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Bayu Yudha Pratama bersama Forkopimda Kabupaten Sanggau hadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Karhutla dan Simulasi Tanggap Darurat Penanganan Karhutla tahun 2022, bertempat di Komplek Sabang Merah Jln sabang merah Kel.Bunut Kec. Kapuas Kab. Sanggau.
Kegiatan ini digelar dalam rangka pengecekan pasukan serta sarana dan prasarana untuk antisipasi terjadinya karhutla 2022. Agar memasuki musim kemarau nanti, Kabupaten Sanggau bebas dari kabut asap yang merugikan masyarakat.
Dalam Amanatnya Bupati Sanggau mengatakan,Bencana kebakaran hutan dan lahan adalah bencana nasional, kebakaran hutan dan lahan hutan merupakan permasalahan yang rutin terjadi khususnya di kabupaten Sanggau, polusi asap yang dihasilkan dari karhutla ini telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat di beberapa negara khususnya negara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sanggau yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam kalimantan barat spesifik karena sebagian besar berada di lahan gambut yang sangat potensial menimbulkan asap ini menjadi organ bagi kita khususnya masyarakat Kabupaten Sanggau dalam melaksanakan penanggulangan bencana, di daerah diperlukan koordinasi dan kerjasama yang terintegrasi dengan berbagai pihak
“Kompleksitas masalah yang diakibatkan oleh bencana khususnya yang terkait dengan karhutla tidak bisa dipandang hanya pada satu sektor tertentu saja melainkan secara menyeluruh pada sektor kesehatan, sosial Pekerjaan Umum, Perhubungan, perkebunan Kehutanan, pertanian, lingkungan hidup serta TNI Polri yang ke semua sektor tersebut memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam mendukung upaya penyelenggaraan penanggulangan karhutla”imbuhnya
“Dengan melihat Prakiraan dari badan meteorologi Kalimantan klimatologi dan geofisika BMKG sebagaimana yang telah saya Sebutkan di mana musim kemarau akan merata di hampir 80% wilayah Indonesia, pada bulan Juli sampai dengan September 2022 dan Puncak kemarau akan terjadi pada bulan Agustus sampai dengan September 2022 hendaknya Pemerintah Kabupaten Sanggau segera mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan melakukan upaya-upaya antisipasi dalam menghadapi karhutla”lanjutnya
“Apel kesiapsiagaan ini merupakan kegiatan yang kita laksanakan dalam rangka menghadapi bencana Karhutla di Kabuoaten Sanggau diharapkan semua unsur yang ada di Kabupaten Sanggau ini lebih ekstra dalam menghadapi bahaya Karhutla tahun 2022, bahaya kebakaran dapat menjadikan polusi udara yang kurang baik, sehingga untuk menghindari hal tersebut mari bersama-sama kita bekerja secara maksimal sehingga menjadikan Kabuoaten Sanggau ini bebas dari bencana Karhutla”, Pungkasnya
Dalam kesempatan ini juga Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Bayu Yudha Pratama menyebut, “upaya penanggulangan bahaya karhutla di wilayah Kabupaten Sanggau , pihaknya terus bersosialisasi secara masif serta menghimbau masyarakat maupun pihak perusahaan tentang bahaya karhutla sejak dini”.
Dalam menunjang aksi yang dilaksanakan, selain siagakan personel, Kodim 1204/Sanggau juga menyiapkan sarana dan prasarana, diantaranya sepeda motor dinas untuk menyisir wilayah yang sulit dijangkau, sehingga bisa bergerak cepat ke lokasi untuk segera dilakukan pemadaman.
“Penanggulangan bahaya karhutla melalui upaya pencegahan memerlukan langkah nyata dari semua stakeholders yang terlibat. Baik itu pemerintah daerah, TNI/Polri, swasta dan masyarakat Sanggau agar terbebas dari kabut asap,” Ujar Dandim.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Bayu Yudha pratama,Kejari Sanggau Dr. Anton Rudiyanto, SH., MH,Kepala BPBD Kabupaten Sanggau Siron, M.si,Kasdim 1204 / Sanggau Mayor CZI Budi Rahardi,Wakapolres Sanggau Kompol Novrial Alberti Kombo, S.I.K,Para Pasi Kodim 1204 / Sanggau,Danki B 642 /Kps Lettu Inf Fian,Hakim Pratama Pengadilan Negeri Sanggau Muhammad Nur,Kasat Pol PP Kabupaten Sanggau Victorianus, S.sos,Pimpinan PT Finantara beserta jajaran,Perwakilan Manggala Agni Kabupaten Sanggau,Pejabat UPT KPH Kabupaten Sanggau bagian timur Bpk Eko,Camat Kapuas Jemain, S.Sos,Forkopincam SeKab. Sanggau dan Masyarakat Peduli Api ( red )