KUBU RAYA (BJN) : Kecelakaan tragis truk bermuatan kayu Ulin berukuran balok 8x16x4 meter dengan nomor polisi H 1505 VE di persimpangan empat lampu merah Jalan Mayor Alianyang Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat Kamis, 9/1/2025 tetap menjadi topik pembicaraan. pemilik dari kayu Ulin sampai saat ini masih mesteri.
Informasi Kepemilikan Kayu Ulin
Informasi yang beredar bahwa truk yang membawa kayu ulin yang terlibat dalam kecelakaan berasal dari Desa Randau Jungkal, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, memicu kehebohan. Terlebih lagi, kayu tersebut dikabarkan milik H. AM dan IW.
Namun, berdasarkan konfirmasi langsung dengan yang bersangkutan, baik H. AM maupun IW dengan tegas membantah kepemilikan kayu tersebut. Mereka menyatakan bahwa kayu tersebut bukanlah milik mereka, dan informasi yang beredar adalah hoaks.
AM menjelaskan bahwa ia tidak memiliki hubungan apa pun dengan kayu yang dibawa oleh truk yang mengalami kecelakaan. Ia menekankan bahwa informasi itu adalah tidak benar dan menyesatkan.
Humas Polres Kubu Raya AIPTU Ade Surdiansyah dikonfirmasi 13/1/25 menjelaskan, saat ini sedang dalam Proses sidik dan lidik.
Plat Nomor Palsu Truk Pengangkut Kayu Ilegal, Indikasi Pelanggaran Serius
Dalam insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang melibatkan truk bermuatan kayu ilegal, ditemukan kejanggalan yang mengacu pada penggunaan plat nomor palsu. Truk tersebut tercatat menggunakan nomor polisi KB 8875 DB dalam rilis pers yang diberikan oleh humas Polres Kubu Raya. Namun, di lokasi kejadian, truk tersebut teridentifikasi dengan nomor polisi H 1505 VE.
Ketidaksesuaian ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai upaya yang dilakukan truk tersebut untuk menghindari deteksi saat mengangkut muatan kayu ilegal. Penggunaan plat nomor palsu merupakan pelanggaran berat yang dapat berimplikasi hukum./Red
